Masdar dan PT PJB Tandatangani MOU Pengembangan Proyek Energi Terbarukan
Ekbis
17 Juli 2017
Pertemuan delegasi bisnis Masdar dan PT PJB dengan Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.
• MoU fokus pada peluang kerja sama dalam proyek energi baru terbarukan
• Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik energi baru terbarukan lebih dari 700 gigawatts
Masdar, perusahaan energi baru terbarukan (EBT) dari Abu Dhabi dan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan proyek EBT di Indonesia.
Para ahli dari Masdar dan PT PJB akan bekerja sama untuk mengidentifikasi peluang dalam memenuhi kebutuhan energi yang berkembang pesat seiring dengan ambisi Indonesia untuk mencapai bauran EBT 23% pada tahun 2025 dan 31% pada 2050.
MoU ditandantangi oleh Bader Saeed Al Lamki, Executive Director, Clean Energy dan dan Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PT PJB, dengan disaksikan oleh Menteri BUMN RI Rini Mariani Soemarno, Direktur Pengadaan PT PLN Persero Supangkat Iwan Santoso, Direktur Perencanaan Strategis PT PLN Persero Nicke Widyawati dan Mohamed Jameel Al Ramahi, CEO Masdar
"Kami berharap dapat terus mengembangkan kerja sama dengan PT PJB dalam membuka potensi besar Indonesia di bidang energi baru dan terbarukan,” kata Mohamed Al Ramahi, CEO Masdar. "Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung momentum pengembangan energi baru terbarukan secara global."
Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta orang. Berdasarkan riset International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia memiliki potensi pengembangan pembangkit EBT lebih dari 700 gigawatts, dimana 532.6 gigawatts diantaranya berasal dari energi matahari.
"PJB menyambut gembira kerja sama dengan Masdar. Kami percaya kerja sama ini akan membawa kesuksesan dalam pengembangan EBT dan implementasinya di Indonesia," kata Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PT PJB.
Lebih dari sepuluh tahun terakhir, Masdar telah menginvestasikan dana dalam proyek EBT dengan nilai kerja sama mencapai US$ 8,5 milyar, dimana kontribusi dari Masdar mencapai US$ 2 ,7 milyar. Perusahaan dalam proyek EBT tersebut meliputi wilayah Timur Tengah dan Afrika, demikian juga di Inggris, Spanyol, Seychelles dan kepulauan Pasifik. (zainuddin).